Minggu, 15 Januari 2017

Psikologi Manajemen tugas ke 4

I. Empowerment, Stres & Konflik


A. Pengertian Empowerment
     Pemberdayaan merupakan suatu konsep yang diadopsi dari kata "empowerment". Menurut
     Webster dan Oxford English Dictionary (Priyono dan Pranarka. 1996) kata empowerment atau
     empower mengandung dua pengertian yaitu : pertama to give power or authority to, kedua to give
     ability or enable, jadi dapat dipahami pengertian pertama sebagai memberi kekuasaan,
     mengalihkan ketakutan atau mendelegasikan otoritas ke pihak lain. Sedangkan pada pengertian
     kedua dipahami sebagai upaya untuk memberikan kemampuan atau keberdayaan.

B. Pengertian Stres
     Stres sebagai ketidakmampuan mengatasi ancaman yang dihadapi oleh mental, fisik, emosional, 
     dan spiritul manusia, yang pada suatu saat dapat mempengaruhi kesehatan fisik manusia tersebut.
     Dengan mengesampingkan berbagai sudut pandang (mental, emosional, fisik atau spiritual) yang
     di pakai unuk mengkaji stres, kami menyepakati bahwa stres adalah persepsi kita terhadap situasi
     atau kondisi di dalam lingkungan kita sendiri.

     Sumber- Sumber Stres
     - Sumber-sumber stres di dalam diri seseorang :
       Kadang sumber stres itu ada didalam diri seseorang. Salah satunya  melalui kesakitan. Tingkatan
       stres yang muncul tegantung pada rasa sakit dan umur individu (Sarafino, 1990).
    - Sumber-sumber stres di dalam keluarga :
      Stres disini bersumber dari interaksi di antara para anggota keluarga, seperti : Perselisihan dalam
      masalah keuangan, perasaan saling acuh tak acuh, tujuan-tujuan yang saling berbeda, dll.
   - Sumber-sumber stres didalam komunitas dan lingkungan :
     Interaksi subjek diluar lingkungan keluarga melengkapi sumber stres. Contohnya : pengalamab
     stres anak-anak disekolah dan di beberapa kejadian kompetitif. Sedangkan orangtua bersumber
     dari pekerjaan dan lingkungan yang stresfull sifatnya.

C. Pengertian Konflik
    Konflik adalah suatu proses sosial antara dua orang, dua kelompok, atau lebih yang salah satu
    pihaknya berupaya menyingkirkan yang lain dengan menghancurkan atay membuatnya tak
    berdaya. Sedangkan menurut Soerjono Soekanto mengungkapkan bahwa  konflik merupakan
    pertentangan untuk berusaha memenuhi tujuan dengan jalan menentang pihak lawan.

   Jenis- Jenis Konflik
  1. Konflik dalam peran sosial. Misalnya antarperanan dalam keluarga atau profesi. Maka, ini
      disebut konflik peran.
  2. Konflik antar kelompok sosial, misalnya konflik antar keluarga atau antargeng.
  3. Konflik antarsatuan nasional, misalnya konflik perang saudara atau konflik antarpartai politik
      dalam masa kampanye
  4. Konflik antarindividu yang tak terorganisasi dengan kelompok terorganisasi, misalnya polisi
      melawan huru hara.

  Proses-Proses Konflik
  Proses konflik terdiri dari lima yaitu :
  1. Konflik Laten : Merupakan tahap dari munculnya faktor-faktor penyebab konflik dalam
      organisasi. Bnetuk-bentuk dasar dari situasi ini adalah persaingan untuk memperebutkan
      sumberdaya yang terbatas, konflik peran, persaingan perebutan posisi di dalam organisasi.
 2. Konflik yang Dipersepsikan: Pada tahap ini salah satu pihak memandang pihak lain sebagai
     penghambat atau mengancam pencapaian tujuannya.
 3. Konflik yang Dimanifestasikan : Pada tahap ini perilaku tertentu sebagai indikator konflik sudah
     muali ditunjukan, seperti adanya sabitase, agresi terbuka, konfrotasi, rendahnya kinerja, dll.
 4. Resolusi Konflik : Pada tahap ini konflik yang terjadi diselesaikan dengan berbagai macam cara
     dan pendekatan.
 5. Konflik Altermath: Jika konflik sudah benar-benar di selesaikan maka hal itu akan meningkatkan
     hubungan para anggota organisasi. Hanya saja jika penyelesaian konfli tidak tepat, maka akan
     dapat menimbulkan konflik yang baru.

D. Kasus berkaitan dengan stres dan konflik
Kasus Stres Kerja Menyebabkan Kematian
     seorang Insinyur berumur 28 tahun yang bekerja untuk Foxconn (pembuatiPhone
     iPads dan gadget elektronik lainnya termasuk Apple Inc) meninggal dunia “kematiannya 
     mendadak” di rumahnya di dekat pabrik Foxconn Shenzhen di provinsi Guangdong  
    China selatan     dikarenakan “stres kerja”, setelah bekerja 34 jam tanpa istirahat Dampak dari  
     laporan surat kabar yang terbit langsung direspon positif oleh Perusahaan dengan mengumumkan 
     pemberian 30 % bonus pada karyawannya untuk meningkatkan dan membantu terciptanya 
     lingkungan kerja yang lebih baik selain itu kerja lembur karyawan akan dikurangi sehingga bisa 
     lebih banyak waktu untuk beristirahat. Aktivis ketenagakerjaan menuduh perusahaan memiliki 
     gaya manajemen yang kaku, dan karyawannya dipaksakan untuk bekerja terlalu keras, 
     namun Foxconn menyangkal tuduhan ini. Dalam setahun ini diFoxconn Company “Sepuluh 
    pekerjanya telah bunuh diri dan tiga lainnya melakukan percobaan bunuh diri, rata-rata mereka 
    tewas karena terjun dari atas bangunan.
Solusi : solusi yang tepat adalah dengan merubah sistem kerja yang ada diperusahaan agar dapat memberi kenyamanan kepada para pekerjanya. Selain itu juga menyesuaikan upah setiap pekerja berdasarkan pekerjaan yang mereka lakukan, dengan begitu akan tumbuh motivasi mereka dalam bekerja. Sehingga para pekerja dapat bekerja dengan semangat yang nantinya akan berdampak baik bagi perusahaan 

Kasus Konflik Anak-anak yang putus sekolah dikarenakan membantu orangtuanya
Banyak anak usia wajib belajar yang putus sekolah karena harus bekerja. Kondisi itu harusnya menjadi perhatian pemerintah karena anak usia wajib belajar mesti menyelesaikan pendidikan SD-SMP-SM tanpa hambatan termasuk persoalan biaya. Berdasarkan  data survei yang dilaporkan oleh Badan Pusat Statistika pada 2006 bahwa tercatat anak usia 10-17 tahun telah menjadi pekerja sebanyak 2.8 juta anak. Dari hasil studi anak, ditemukan bahwa anak-anak usia 9-15 tahun terlibat dengan berbagai jenis pekerjaan yang berakibat buruk terhadap kesehatan fisik, mental, emosional dan seks. Awalnya mereka hanya sekedar membantu orang tua, tetapi kemudian sering bolos sekolah dan akhirnya putus sekolah.
Solusinya : Bantuan dana bos saja belum cukup bagi anak dengan ekonomi rendah, seharusnya pemerintah dan pihak sekolah memberikan beasiswa tambahan untuk pembelian seragamm dan alat tulis serta biaya transportasi dari rumah ke sekolah agar anak-anak wajib belajar tidak terbebani dengan biaya pendidikan.

II. Komunikasi Dalam Manajemen

A. Pengertian Komunikasi
     Kata komunikasi berasal dari  bahasa Latin communication yang berarti 'pemberitahuan' atau 'pertukaran pikiran'. Jadi secara garis besar, dalam suatu proses komunikasi haruslah hendak terdapat unsur-unsur kesamaan makna agar terjadi suatu petukaran pikiran dan pengertian antar komunikator (penyebar pesan) dan komunikasi (penerima pesan).
Menurut tokoh Carl I. Hovland, komunikasi adalah proses dimana seseorang  individu tau komunikator mengoperkan stimulan biasanya dengan lembang-lambang bahasa (verbal maupun non verbal) untuk mengubah tingkah laku orang lain.

B. Proses Komunikasi
    Proses komunikasi terdiri dari 5 proses :
1. Ide/ gagasan diciptakan oleh sumber komunikator
2. Ide yang diciptakan  tersebut kemudian dialih bentukan menjadi lambang-lambang komunikasi 
    yang mempunyai makna dan dapat dikirimkan.
3. pesan yang telah di encoding tersebut selanjutnya dikirimkan melalui saluran/media yang sesuai 
   dengan karakteristik lambang-lambang komunikasi ditunjukan kepada komunikan.
4. Penerima menafsirakn isi pesan sesuai dengan persepsinya untuk mengartikan maksud pesan 
    tersebut
5. Apabila pesan tersebut telah berhasil di decoding, khayalak akan mengirim kembali pesan tersebut 
    ke komunikator.
 
C. Hambatan Komunikasi
    Menurut Robbins (2003), ada empat hambatan :
1. Perbedaan Bahasa dan Persepsi
   Cenderung mengubah infirmasi itu ketimbang mengatur ulang pola yang sudah ada. Hal inilah yang menyebabkan pengertian terhadap sesuatu hal akan berbeda secara dramatis dengan orang lain. Namun, semakin banyak  pengalaman yang dibagi, semakin tinggi tingkat pemahaman satu sama lain.
2. Gangguan Komunikasi
    Menurut Locker terdapat dua gangguan komunikasi :
    - Gangguan Emosional : Anda akan kesulitan dalam menyusun pesan  jika anda sedang kecewa, 
      marah, atau takut. Hal inilah yang menyebabkan gagasan dan perasaan sering membuat kita sulit 
      bersikap objektif.
    - Gangguan Fisik : Hambatan komunikasi sering kali bersifat fisik: hubungan yang buruk, akustik 
      yang jelek, dan tulisan yang tidak dapat dibaca.  
3. Overlood Informasi 
    Komunikasi bisnis sering terganggua karena materinya rumit dan kontroversial.
4. Penyaringan yang tidak tepat
    Menyaring adalah membuang atau menyingkat informasi sebelum pesan itu diteruskan kepada 
    orang lain. Namun apabila hal tersebut mempengaruhi jumlah dan mutu informasi yang   '
    diteruskan,  tentu akan mempengaruhi komunikasi efekif yang diharapkan. 

D. Jelaskan Pengertian Komunikasi Interpersonal Efektif dalam Organisasi
     Komunikasi interpersonal efektif dalam organisasi yang mencakup componential dan situasional, komunikasi dalam organisasi atau perusahaan menentukan efektif atau tidaknya dalam suatu penyampaian pesan atau perintah antar anggora organisasi, baik antara atasan dan bawahan, bawahan dengan atasan maupun sesama anggota. Secara sederhana, komunikasi adalag proses penyampaian atau transfer dan pemahaman berkomuikasi, kita harus efektif menyampaikan pesan yang ada pada kita kepada orang lain. Adapu nberkomunikasi secara langsung dan sesuai dengan pesan yang ingin disampaikan kepada orang lain. Karena dapat mengubah siakp,  pendapat dan perilaku seseorang dengan efek umpan balik secara langsung. Proses komunikasi di mulai dari adanya pesan yang akan disampaikan oleh pengirim, kemudian di transfer melalui seuatu channel, kemudian diterima oleh penerima. Komunikasi interpersonal efektif dalam organisasi mencakup dua bagian :
1. Compentional: Menjelaskan komunikasi antar pribadi dengan mengamati komponen-komponen utamanya, dalam hal ini adalah penyampaian pesan oleh satu orang dan penerima pesan oleh orang lain dengan dampaknya dan dengan peluang untuk memberikan umpan balik segera.
2. Situasional: Interaksi tatap muka antara dua orang dengan potensi umpan bali langsung dengan situasi yang mendukung disekitarnya.

E. Jelaskan Model Pengelolahan informasi dalam komunikasi 
    Model pengelolahan informasi pada dasarnya menitikberatkan dorongan-dorongan internal (datang dari dalam diri) manusia untuk memahami dunia dengan cara menggali dan mengorganisasikan data, merasakan adanya masalah dan mengupayakan jalan pemecahannya, serta pengembangan bahasa untuk mengungkapkannya. Model pengelolahan informasi ada  4 :
1. Rational
2. Limited capacity
3. Expert
4. Cybernetic

F. Jelaskan Model Interaktif Manajemen dalam Komunikasi
1. Confidence : Dalam manajemen timbulnya suatu interaksi karena adanya rasa nyaman. Kenyamanan tersebut dapat membuat suatu organisasi bertahan lama dan menimbulkan suatu kepercayaan dan pengertian.
2. Immediacy : Ini adalah model organisasi yang membuat suatu organisasi tersebut menjadi segar dan tidak membosankan
3. Interaction Management : Adanya  berbagai interaksi dalam manajemen seperti mendengarkan dan juga menjelaskan kepada berbagai pihak yang bersangkutan.
4. Expressiveness : Mengembangkan suatu komitmen dalam suatu organisasi dengan berbagai macam ekspresi perilaku
5. Other -Orientation :

Daftar Pustaka 

As'ad, M. 1999. Psikologi Industri (Seri Ilmu Sumber Daya Manusia). Yogyakarta : Liberty
Anonim. 1999. Manajemen Stres. Jakarta : Buku Kedokteran EGC
Andi Sunaryo. 20002. Psikologi Untuk Keperawatan. Jakarta : Buku Kedokteran EGC
Pudjiastiti Puline. 2000. Sosiologi Untuk SMA/ MA Kelas XI. Jakarta : Grasindo
Suprapto Tommy. 2009. Pengantar Teori & Manajemen Komunikasi. Yogyakarta : MedPress
Suranto. 2011. Komunikasi Interpersonal. Yogyakarta : Graha Ilmu, Edisi Pertama
Sukoco M. Badri. (2007). Manajemen Administrasi Perkantoran Modern. Jakarta : Erlangga