Kamis, 16 April 2015

Kreatifitas dan keberbakatan 2


A. Teori-teori Mengenai Kreativitas
                              I. Teori Pendorong Kreativitas

·        a. Movitasi Intrinsik untuk Kreativitas
Dorongan untuk mewujudkan potensinya, mewujudkan diri, berkembang dan menjadi matang, mengungkapkan dan mengaktifkan semua kapasitas seseorang. Merupakan motivasi primer untuk kreativitas ketika individu membentuk hubungan baru dengan lingkungannya dalam upaya menjadi dirinya sepenuhnya. Ada dalam tiap individu, tapi membutuhkan kondisi yang tepat untuk diekspresikan.
·       b. Kondisi Eksternal yang Mendorong Perilaku Kreatif
menurut Rogers, penciptaan kondisi keamanan psikologis dan kebebasan psikologis memungkinkan timbulnya kreativitas yang konstruktif.
                            II. Teori-teori Tentang Proses Kreatif, Meliputi :
·        a.  Teori Wallas
Wallas dalam bukunya “The Art of Thought” menyatakan bahwa proses kreatif meliputi 4 tahap :
1.      Tahap Persiapan:  Mempersiapkan diri untuk memecahkan masalah dengan mengumpulkan data/ informasi, mempelajari pola berpikir dari orang lain, bertanya kepada orang lain.
2.      Tahap Inkubasi: Pada tahap ini pengumpulan informasi dihentikan, individu melepaskan diri untuk sementara masalah tersebut. Ia tidak memikirkan masalah tersebut secara sadar, tetapi “mengeramkannya” dalam alam pra-sadar.
3.      Tahap Iluminasi: Tahap ini merupakan tahap timbulnya “insight” atau “Aha Erlebnis”, saat timbulnya inspirasi atau gagasan baru.
4.      Tahap Verifikasi: Tahap ini merupakan tahap pengujian ide atau kreasi baru tersebut terhapad realitas. Disini diperlukan pemikiran kritis dan konvergen. Proses divergensi (pemikiran kreatif) harus diikuti proses konvergensi (pemikiran kritis).

·         b. Teori belahan Otak Kiri dan Otak Kanan
Sejak anak lahir, gerakannya belum berdifensiasi selanjutnya baru berkembang menjadi pola dengan kecenderungan kiri atau kanan. Hampir setiap orang mempunyai sisi yang dominan. Pada umunya orang lebih biasa menggunakan tangan kanan (dominasi belahan otak kiri), tetapi ada sebagian orang kidal (dominan otak kanan). Terdapat “dichotomia” yang membagi fungsi mentala menjadi fungsi belahan otak kanan dan belahan otak kiri. Teori ini walaupun didukung data empiris, namun masih memerlukan pengkajian lebih lanjut (Dacey, 1989 : Piirto 1992).


                  III Teori-teori yang Melandasi Produk Kreatif, Meliputi :

·         a. Penilaian Produk Penemuan dalam Hukum Paten
Hukum paten AS mempertimbangkan unsur-unsur berikut dalam memberikan hak paten:
a -   Kegiatan intelektual yang bermutu          
b -  Gagasannya jelas
c -  Jumlah eksperimentasi penting
d -  Telah mengalami kegagalan
e -   Berguna dan merupakan kemajuan
f. -   Kreatif
g -   Harus memenuhi kebutuhan yang belum terpenuhi
Patokan dari hukum paten cukup membantu, tetapi tidak spesifik untuk penilaian secara ilmiah dibutuhkan perangkat kriteria yang disetujui untuk menilai produk kreatif dan kemampuan kreatif.

·        b.  Model dari Basemer dan Treffinger

B&T menyarankan bahwa produk kreatif dapat digolongkan menjadi 3 kategori, yaitu:

        -   Kebaruan  (novelty): Sejauh mana produk itu baru, teknik baru, bahan dan konsep baru, dampak produk   terhadap masa depan.
b   - Pemecahan (resolution): Menyangkut derajat sejauh mana produk itu memenuhi kebutuhan dari situasi bermasalah. Produk yang dihasilkan harus bermakna, logis, dan berguna karena dapat diterapkan secara praktis.
- Elaborasi dan sintesis: Sejauh mana produk itu menggabung unsur-unsur yang tidak sama menjadi keseluruhan yang canggih dan koheren. Produk yang dihasilkan harus organis, elegan, kompleks, dapat dipahami, dan menunjukkan keterampilan.

·        c. Model Penilaian kreativitas dalam Mengarang
Meliputi empat kriteria dari berpikir kreatif, yaitu: Kelancaran, Kelenturan, Keaslian, dan Kerincian.
Menurut Haefele, suatu produk kreatif tidak hanya harus baru tetapi juga diakui kebermaknaannya. Produk yang saya hasilkan memang sudah ada yang membuatnya dalam bentuk yang lain tetapi produk yang saya hasilkan ada unsur kebenarannya yaitu menghias dinding kamar saya.


      B. Keberbakatan dan Kreativitas

·                 I.Pengertian Keberbakatan
Bakat adalah kemampuan yang merupakan sesuatu yang melekat (inherent) dalam diri seseorang, merupakan bawaan sejak lahir dan terkait dengan struktur otak. 
Definisi Columbus Group, bakat adalah 'asynchronous development', yakni kemampuan kognitif di atas rata-rata, mempunyai intensitas kuat yang dipadu dengan pengalaman dan kesadaran diri yang secara kualitatif berbeda dengan orang normal.
Renzulli (1981), bakat merupakan gabungan dari tiga unsur esensial yang sama pentingnya dalam menentukan keberbakatan seseorang, yakni kecerdasan, kreativitas, dan tanggung jawab.
·         a. Pengertian Kreativitas
Kreativitas adalah suatu proses yang menghasilkan sesuatu yang baru, dalam bentuk suatu gagasan atau satu objek dalam suatu bentuk atau susunan yang baru (Hurlock dalam Basuki, 2010). 
         b. Hubungan Pengertian Kreativitas dan Keberbakatan
Bahwa kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk menemukan hubungan-hubungan baru dan membuat kombinasi-kombinasi baru yang mencerminkan kelancaran, keluwesan dan orisinalitas dalam berpikir sehingga dapat menciptakan sesuatu yang baru. Dalam hal ini sesuatu yang baru tidak berarti sebelumnya tidak ada, akan tetapi sesuatu yang baru ini dapat berupa sesuatu.  

Daftar Pustaka :
http://indahprmt11.blogspot.com/2015/04/teori-teori-mengenai-kreativitas.html
http://ryryebsa.blogspot.com/2010/03/teori-teori-tentang-pendorong-press.html

Nama Kelompok
- Elita Chika Larasati
- Meisya
- Popy Ariska


Tidak ada komentar:

Posting Komentar