A. Teori-teori Mengenai Kreativitas
I. Teori
Pendorong Kreativitas
· a. Movitasi Intrinsik untuk Kreativitas
Dorongan untuk mewujudkan
potensinya, mewujudkan diri, berkembang dan menjadi matang, mengungkapkan dan
mengaktifkan semua kapasitas seseorang. Merupakan motivasi primer untuk
kreativitas ketika individu membentuk hubungan baru dengan lingkungannya dalam
upaya menjadi dirinya sepenuhnya. Ada dalam tiap individu, tapi membutuhkan
kondisi yang tepat untuk diekspresikan.
· b. Kondisi Eksternal yang Mendorong Perilaku Kreatif
menurut Rogers, penciptaan kondisi
keamanan psikologis dan kebebasan psikologis memungkinkan timbulnya
kreativitas yang konstruktif.
II.
Teori-teori Tentang Proses Kreatif, Meliputi :
· a. Teori Wallas
Wallas dalam
bukunya “The Art of Thought” menyatakan bahwa proses kreatif meliputi 4 tahap :
1. Tahap Persiapan: Mempersiapkan diri untuk memecahkan masalah
dengan mengumpulkan data/ informasi, mempelajari pola berpikir dari orang lain,
bertanya kepada orang lain.
2. Tahap Inkubasi: Pada tahap
ini pengumpulan informasi dihentikan, individu melepaskan diri untuk sementara
masalah tersebut. Ia tidak memikirkan masalah tersebut secara sadar, tetapi
“mengeramkannya” dalam alam pra-sadar.
3. Tahap Iluminasi: Tahap ini
merupakan tahap timbulnya “insight” atau “Aha Erlebnis”, saat timbulnya
inspirasi atau gagasan baru.
4. Tahap Verifikasi: Tahap ini
merupakan tahap pengujian ide atau kreasi baru tersebut terhapad realitas.
Disini diperlukan pemikiran kritis dan konvergen. Proses divergensi (pemikiran
kreatif) harus diikuti proses konvergensi (pemikiran kritis).
· b. Teori
belahan Otak Kiri dan Otak Kanan
Sejak anak
lahir, gerakannya belum berdifensiasi selanjutnya baru berkembang menjadi pola
dengan kecenderungan kiri atau kanan. Hampir setiap orang mempunyai sisi yang
dominan. Pada umunya orang lebih biasa menggunakan tangan kanan (dominasi
belahan otak kiri), tetapi ada sebagian orang kidal (dominan otak kanan).
Terdapat “dichotomia” yang membagi
fungsi mentala menjadi fungsi belahan otak kanan dan belahan otak kiri. Teori
ini walaupun didukung data empiris, namun masih memerlukan pengkajian lebih
lanjut (Dacey, 1989 : Piirto 1992).
III Teori-teori yang Melandasi Produk Kreatif, Meliputi :
· a. Penilaian
Produk Penemuan dalam Hukum Paten
Hukum paten AS mempertimbangkan unsur-unsur berikut
dalam memberikan hak paten:
a -
Kegiatan
intelektual yang
bermutu
b -
Gagasannya
jelas
c - Jumlah
eksperimentasi penting
d - Telah
mengalami kegagalan
e - Berguna dan
merupakan kemajuan
f. - Kreatif
g -
Harus
memenuhi kebutuhan yang belum terpenuhi
Patokan dari hukum paten cukup membantu, tetapi tidak
spesifik untuk penilaian secara ilmiah dibutuhkan perangkat kriteria yang
disetujui untuk menilai produk kreatif dan kemampuan kreatif.
· b.
Model dari Basemer dan Treffinger
B&T menyarankan bahwa produk kreatif dapat
digolongkan menjadi 3 kategori, yaitu:
-
Kebaruan (novelty): Sejauh mana produk itu baru,
teknik baru, bahan dan konsep baru, dampak produk terhadap masa depan.
b - Pemecahan (resolution):
Menyangkut derajat sejauh mana produk itu memenuhi kebutuhan dari situasi
bermasalah. Produk yang dihasilkan harus bermakna, logis, dan berguna karena
dapat diterapkan secara praktis.
c - Elaborasi
dan sintesis: Sejauh mana produk itu menggabung unsur-unsur yang tidak sama
menjadi keseluruhan yang canggih dan koheren. Produk yang dihasilkan harus
organis, elegan, kompleks, dapat dipahami, dan menunjukkan keterampilan.
· c. Model Penilaian kreativitas dalam Mengarang
Meliputi empat
kriteria dari berpikir kreatif, yaitu: Kelancaran, Kelenturan, Keaslian, dan
Kerincian.
Menurut Haefele, suatu produk kreatif tidak hanya harus baru tetapi juga diakui kebermaknaannya. Produk yang saya hasilkan memang sudah ada yang membuatnya dalam bentuk yang lain tetapi produk yang saya hasilkan ada unsur kebenarannya yaitu menghias dinding kamar saya.
B. Keberbakatan dan Kreativitas
· I.Pengertian Keberbakatan
Bakat adalah kemampuan yang merupakan sesuatu
yang melekat (inherent) dalam diri seseorang, merupakan bawaan sejak lahir dan
terkait dengan struktur otak.
Definisi Columbus
Group, bakat adalah 'asynchronous development', yakni kemampuan kognitif di
atas rata-rata, mempunyai intensitas kuat yang dipadu dengan pengalaman dan
kesadaran diri yang secara kualitatif berbeda dengan orang normal.
Renzulli
(1981), bakat merupakan gabungan dari tiga unsur esensial yang
sama pentingnya dalam menentukan keberbakatan seseorang, yakni kecerdasan,
kreativitas, dan tanggung jawab.
· a. Pengertian Kreativitas
Kreativitas adalah suatu proses yang
menghasilkan sesuatu yang baru, dalam bentuk suatu gagasan atau satu objek dalam
suatu bentuk atau susunan yang baru (Hurlock
dalam Basuki, 2010).
b. Hubungan Pengertian Kreativitas dan Keberbakatan
Bahwa kreativitas
adalah kemampuan seseorang untuk menemukan hubungan-hubungan baru dan membuat
kombinasi-kombinasi baru yang mencerminkan kelancaran, keluwesan dan
orisinalitas dalam berpikir sehingga dapat menciptakan sesuatu yang baru. Dalam
hal ini sesuatu yang baru tidak berarti sebelumnya tidak ada, akan tetapi
sesuatu yang baru ini dapat berupa sesuatu.
Daftar Pustaka :
http://indahprmt11.blogspot.com/2015/04/teori-teori-mengenai-kreativitas.html
http://ryryebsa.blogspot.com/2010/03/teori-teori-tentang-pendorong-press.html
Nama Kelompok
- Elita Chika Larasati
- Meisya
- Popy Ariska
Tidak ada komentar:
Posting Komentar