Keberbakatan adalah kemampuan yang merupakan sesuatu yang melekat(inherent) dalam diri seseorang merupakan bawaan sejak lahir dan terkait dengan struktur otak. Definisi Columbus group, bakat adalah ‘asynchronous development’ yakni kemampuan kognitif diatas rata-rata mempunyai intensitas kuat yang dipadu dengan pengalaman dan kesadaran diri yang secara kualitatif berbeda dengan orang normal
A. CIRI-CIRI ANAK BERBAKAT
1. Si anak memiliki ciri khas Anak yang
memiliki ciri khas biasnya akan nampak saat dirinya sedang bermain
besama teman-teman sebayanya. Si anak akan bertingkah laku yang lebih
dewasa sehingga kerika bermain dengan teman seusianya cenderung memisah.
Namun, bukan berarti si anak tak mau bermain dan berkumpul dengan teman
seusianya. Si anak sangat bisa menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
2. Si anak memiliki cara belajar yang
berbeda Si anak cenderung tidak bisa diam dan aktif terhadap hal-hal
baru. Selain itu, si anak juga lebih suka untuk mengeklspelor dan
mempelajari lebih lanjut sesuatu yang ada di sekelilingnya. Namun
ketahuilah bahwa tidak mau diam bukan berarti si anak hiperaktif.
3. Gaya bahasanya lebih dewasa Si anak
lebih cepat menyerap bahasa orang dewasa dan menirukannya. Untuk itu,
jangan heran jika ada anak yang mengikuti perkataan orang dewasa bahkan
menirukannya. Selain itu, si anak akan lebih cepat untuk menjawab
pertanyaan yang diajukan kepadanya.
4. Si anak memiliki kosakata yang banyak
Karena kemampuannya untuk menyerap bahasa lebih cepat, si anak jadi
memiliki kosakata yang lebih banyak. Dengan begitu, si anak jadi
mengerti kata-kata yang diucapkan kepadanya. Bahkan, si anak bisa
menyebutkan secara terperinci baik itu mengenai benda atau saat menjawab
pertanyaan yang diberikan kepadanya.
5. Si anak memiliki keterampilan yang
lebih Keterampilan lebih yang dimilikinya itu, seperti memakai baju
sendiri, memegang benda dengan posisi yang benar tanpa kesulitan, dan
keterampilan lainnya. Namun ketahuilah bahwa keterampilan itu bisa saja
dimiliki si anak asalkan Anda mau melatihnya dengan cara berenang,
bermain tenis, dan olahraga lainnya. Dengan berolahraga bisa melatih
kemampuan motorik kasarnya.
6. Si anak gemar mengoleksi benda Apakah
anak Anda gemar mengoleksi benda-benda? Jika iya, maka si anak bisa
jadi memiliki bakat. Anak berbakat akan lebih senang untuk mengumpulkan
benda-benda kesukaannya. Misalnya, mainan, baju, hiasan, dan lain
sebagainya. Hal tersebut dikarenakan si anak menyukai bentuknya,
warnanya, serta modelnya. Tak heran jika si anak gemar memilih-memilih
atau mengelompokkan benda-benda kesukaannya itu.
7. Si anak gemar membaca Saat usia si
anak 1 tahunan, dirinya akan mampu untuk membedakan gambar yang
posisinya terbalik. Selain si itu, si anak juga akan menunjukkan gerakan
kepala dari kiri ke kanan seolah-olah dirinya sedang membaca.
Ketahuilah bahwa hampir 50 persen anak yang berbakat sudah bisa membaca
sejak usianya 2-2,5 tahun. Untuk merangsang anak agar suka membaca, Anda
juga bisa melatihnya dengan mendongengkan buku atau sering bercerita
kepadanya.
8. Memiliki kemampuan logika Anak
berbakat akan mudah memahami benda-benda yang besar dan kecil, serta
membedakan banyak dan sedikit. Selain itu, si anak juga mengerti
mengenai berapa lama, berapa jauh, dan berapa banyak. Dan anak berbakat
juga bisa membedakan atas dan bawah, kiri dan kanan, serta maju dan
mundur.
9. Memiliki daya ingat yang cukup baik
Daya ingat anak berbakat sangat tinggi. Misalnya, si anak mampu
mengingat kejadian yang sudah lama dan mampu untuk mengungkapkannya
kembali dengan baik. Apakah anak Anda seperti itu?
10. Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi
Anak berbakat cenderung lebih banyak bertanya terhadap apa yang belum
dimengerti. Jika si anak banyak bertanya pada apa yang tidak
diketahuinya, maka sebagai orangtua Anda harus memberikan jawaban
untuknya. Berilah jawaban dengan baik dan jangan biarkan si anak tanpa
jawaban.
11. Pandai bersosialisasi Anak berbakat
akan lebih senang untuk bermain dengan teman di atas usianya. Dirinya
akan merasa nyaman bermain dengan teman yang usianya lebih tua darinya.
Sedangkan, saat bermain dengan teman seusianya si anak akan merasa tidak
nyaman.
12. Memiliki energi yang kuat Setiap
beraktivitas, si anak selalu bersemangat karena dirinya memiliki energi
yang kuat. Untuk itu, jangan heran jika si anak kurang tidur siangnya.
Itulah ciri-ciri anak berbakat. Setelah mengetahui ciri-ciri tersebut,
apakah Anda termasuk anak yang berbakat? Jika sudah mengetahui bakat si
anak, maka sebagai orangtua Anda perlu mengasah dan membimbingnya dengan
baik. Berilah stimulasi-stimulasi yang cocok untuknya agar si anak
bisa mengembangkan bakatnya dengan baik.
B. IMPLIKASI DALAM PEMBELAJARAN (Teori Barbe & Renzuli)
Menurut Barbe dan Rezulli anak berbakat umumnya tidak hanya belajar lebih cepat tetapi juga menggunakan cara yang berbeda dari teman seusianya. Hal ini tidak jarang membuat guru disekolah mengalami kewalahan, bahkan sering terganggu oleh anak-anak seperti itu oleh karena itu Barbe dan Ranzulli menyimpulkan implikasi bagi guru untuk anak berbakat.
· Guru perlu memahami diri sendiri.
· Guru perlu memiliki pengertian tentang keberbakatan
· Guru hendaknya menciptakan suasana belajar yang sesuai dengan anak-anak berbakat tersebut.
· Guru memberikan tantangan bukan tekanan.
· Guru memperhatikan proses belajar daripada hasilnya.
· Guru lebih baik memberikan umpan balik daripada penilaian.
· Guru harus menyediakan beberapa aletrnatif strategi belajar.
· Guru menciptakan suasana dimana anak merasa aman dan berani dalam mengambil resiko untuk menentukan pendapat dan keputusannya.
Selain itu orang tua diwajibkan dapat mengembangkan perhatian dan kesempatan pada anak untuk mengembangkan bakat dan minatnya serta member motivasi untuk berprestasi sebanyak mungkin. Intinya pendidikan merupakan tanggung jawab bersama baik masyarakat, keluarga, maupun sekolah.
C. KURIKULUM BERDIFERENSI UNTUK ANAK BERBAKAT
Kegunaan kurikulum berdiferensiasi yaitu member pengalaman, pendidikan yang disesuaikan dengan minat & kemampuan intelektual murid. Makna dari diferensiasi bagi siswa berbakat ialah menumbuhkan rasa keberhasilan, kepuasan, dan tantangan , membuat siswa aktif & merasa bosan sekolah, dan dengan demikian menghindari under achievement atau putus sekolah. Bedanya dengan kurikulum umum, jika kurikulum digunakan untuk anak yang kreatif dan bakatnya standar. Sedangkan kurikulum diferensiasi dirancang khusus kelompok siswa berbakat. Serta berorientasi pada proses, kegiatan aktif dan penerapan tugas, juga member peluang pada siswa untuk memilih sendiri kegiatan belajar sesuai minat dan bakat.
Nama Kelompok :
- Elita Chika Larasati
- Meisya Jihad
- Poppy Ariska
Sumber :
http://makalahlaporanterbaru1.blogspot.com/2012/09/makalah-keterbakatan-dan-pengelolaan.html?m=1
http://seputarpengertian.blogspot.com/2014/09/seputar-pengertian-kreativitas.html?m=1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar