Minggu, 21 Juni 2015

Pembelajaran Anak berbakat

PEMBELAJARAN ANAK BERBAKAT

    Keberbakatan adalah kemampuan yang merupakan sesuatu yang melekat(inherent) dalam diri seseorang merupakan bawaan sejak lahir dan terkait dengan struktur otak. Definisi Columbus group, bakat adalah ‘asynchronous development’ yakni kemampuan kognitif diatas rata-rata mempunyai intensitas kuat yang dipadu dengan pengalaman dan kesadaran diri yang secara kualitatif berbeda dengan orang normal

A. CIRI-CIRI ANAK BERBAKAT

1. Si anak memiliki ciri khas Anak yang memiliki ciri khas biasnya akan nampak saat dirinya  sedang bermain besama teman-teman sebayanya. Si anak akan bertingkah laku yang lebih dewasa sehingga kerika bermain dengan teman seusianya cenderung memisah. Namun, bukan berarti si anak tak mau bermain dan berkumpul dengan teman seusianya. Si anak sangat bisa menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

2. Si anak memiliki cara belajar yang berbeda Si anak cenderung tidak bisa diam dan aktif terhadap hal-hal baru. Selain itu, si anak juga lebih suka untuk mengeklspelor dan mempelajari lebih lanjut sesuatu yang ada di sekelilingnya. Namun ketahuilah bahwa tidak mau diam bukan berarti si anak hiperaktif.

3. Gaya bahasanya lebih dewasa Si anak lebih cepat menyerap bahasa orang dewasa dan menirukannya. Untuk itu, jangan heran jika ada anak yang mengikuti perkataan orang dewasa bahkan menirukannya. Selain itu,  si anak akan lebih cepat untuk menjawab pertanyaan yang diajukan kepadanya.

4. Si anak memiliki kosakata yang banyak Karena kemampuannya untuk menyerap bahasa lebih cepat, si anak jadi memiliki kosakata yang lebih banyak. Dengan begitu, si anak jadi mengerti kata-kata yang diucapkan kepadanya. Bahkan, si anak bisa menyebutkan secara terperinci baik itu mengenai benda atau saat menjawab pertanyaan yang diberikan kepadanya.

5. Si anak memiliki keterampilan yang lebih Keterampilan lebih yang dimilikinya itu, seperti memakai baju sendiri, memegang benda dengan posisi yang benar tanpa kesulitan, dan keterampilan lainnya. Namun ketahuilah bahwa keterampilan itu bisa saja dimiliki si anak asalkan Anda mau melatihnya dengan cara berenang, bermain tenis, dan olahraga lainnya. Dengan berolahraga bisa melatih kemampuan motorik kasarnya.

6. Si anak gemar mengoleksi benda Apakah anak Anda gemar mengoleksi benda-benda? Jika iya, maka si anak bisa jadi memiliki bakat. Anak berbakat akan lebih senang untuk mengumpulkan benda-benda kesukaannya. Misalnya, mainan, baju, hiasan, dan lain sebagainya. Hal tersebut dikarenakan si anak menyukai bentuknya, warnanya, serta modelnya. Tak heran jika si anak gemar memilih-memilih atau mengelompokkan benda-benda kesukaannya itu.

7. Si anak gemar membaca Saat usia si anak 1 tahunan, dirinya akan mampu untuk membedakan gambar yang posisinya terbalik. Selain si itu, si anak juga akan menunjukkan gerakan kepala dari kiri ke kanan seolah-olah dirinya sedang membaca. Ketahuilah bahwa hampir 50 persen anak yang berbakat sudah bisa membaca sejak usianya 2-2,5 tahun. Untuk merangsang anak agar suka membaca, Anda juga bisa melatihnya dengan mendongengkan buku atau sering bercerita kepadanya.

8. Memiliki kemampuan logika Anak berbakat akan mudah memahami benda-benda yang besar dan kecil, serta membedakan banyak dan sedikit. Selain itu, si anak juga mengerti mengenai berapa lama, berapa jauh, dan berapa banyak. Dan anak berbakat juga bisa membedakan atas dan bawah, kiri dan kanan, serta maju dan mundur.

9. Memiliki daya ingat yang cukup baik Daya ingat anak berbakat sangat tinggi. Misalnya, si anak mampu mengingat kejadian yang sudah lama dan mampu untuk mengungkapkannya kembali dengan baik. Apakah anak Anda seperti itu?

10. Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi Anak berbakat cenderung lebih banyak bertanya terhadap apa yang belum dimengerti. Jika si anak banyak bertanya pada apa yang tidak diketahuinya, maka sebagai orangtua Anda harus memberikan jawaban untuknya. Berilah jawaban dengan baik dan jangan biarkan si anak tanpa jawaban.

11. Pandai bersosialisasi Anak berbakat akan lebih senang untuk bermain dengan teman di atas usianya. Dirinya akan merasa nyaman bermain dengan teman yang usianya lebih tua darinya. Sedangkan, saat bermain dengan teman seusianya si anak akan merasa tidak nyaman.

12. Memiliki energi yang kuat Setiap beraktivitas, si anak selalu bersemangat karena dirinya memiliki energi yang kuat. Untuk itu, jangan heran jika si anak kurang tidur siangnya. Itulah ciri-ciri anak berbakat. Setelah mengetahui ciri-ciri tersebut, apakah Anda termasuk anak yang berbakat? Jika sudah mengetahui bakat si anak, maka sebagai orangtua Anda perlu mengasah dan membimbingnya dengan baik. Berilah  stimulasi-stimulasi yang cocok untuknya agar si anak bisa mengembangkan bakatnya dengan baik.

 B.   IMPLIKASI DALAM PEMBELAJARAN (Teori Barbe & Renzuli)

       Menurut Barbe dan Rezulli anak berbakat umumnya tidak hanya belajar lebih cepat tetapi juga menggunakan cara yang berbeda dari teman seusianya. Hal ini tidak jarang membuat guru disekolah mengalami kewalahan, bahkan sering terganggu oleh anak-anak seperti itu oleh karena itu Barbe dan Ranzulli menyimpulkan implikasi bagi guru untuk anak berbakat.
·         Guru perlu memahami diri sendiri. 
·         Guru perlu memiliki pengertian tentang keberbakatan 
·         Guru hendaknya menciptakan suasana belajar yang sesuai dengan anak-anak berbakat  tersebut.
·         Guru memberikan tantangan bukan tekanan. 
·         Guru memperhatikan proses belajar daripada hasilnya. 
·         Guru lebih baik memberikan umpan balik daripada penilaian.
·         Guru harus menyediakan beberapa aletrnatif strategi belajar. 
·         Guru menciptakan suasana dimana anak merasa aman dan berani dalam mengambil resiko untuk menentukan pendapat dan keputusannya. 
      Selain itu orang tua diwajibkan dapat mengembangkan perhatian dan kesempatan pada anak untuk mengembangkan bakat dan minatnya serta member motivasi untuk berprestasi sebanyak mungkin. Intinya pendidikan merupakan tanggung jawab bersama baik masyarakat, keluarga, maupun sekolah.

C.  KURIKULUM BERDIFERENSI UNTUK ANAK BERBAKAT
     
     Kegunaan kurikulum berdiferensiasi yaitu member pengalaman, pendidikan yang disesuaikan dengan minat & kemampuan intelektual murid. Makna dari diferensiasi bagi siswa berbakat ialah menumbuhkan rasa keberhasilan, kepuasan, dan tantangan , membuat siswa aktif & merasa bosan sekolah, dan dengan demikian menghindari under achievement atau putus sekolah. Bedanya dengan kurikulum umum, jika kurikulum digunakan untuk anak yang kreatif dan bakatnya standar. Sedangkan kurikulum diferensiasi dirancang khusus kelompok siswa berbakat. Serta berorientasi pada proses, kegiatan aktif dan penerapan tugas, juga member peluang pada siswa untuk memilih sendiri  kegiatan belajar sesuai minat dan bakat. 

Nama Kelompok : 
- Elita Chika Larasati
- Meisya Jihad
- Poppy Ariska

Sumber : 
http://makalahlaporanterbaru1.blogspot.com/2012/09/makalah-keterbakatan-dan-pengelolaan.html?m=1
http://seputarpengertian.blogspot.com/2014/09/seputar-pengertian-kreativitas.html?m=1 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar