Tugas ke 1
Teori Kepribadian Sehat
Nama : Elita Chika Larasati
Kelas : 2PA14
NPM : 13514505
1. Aliran
Psikoanalisis
Sigmund Freud (1856-1939) merupakan pendiri
psikoanalisis. Menurut Freud pikiran-pikiran yang direpres atau ditekan,
merupakan sumber perilaku yang tidak normal atau menyimpang.
Sumbangan terbesar Freud pada teori kepribadian
adalah eksplorasinya ke dalam dunia tidak sadar dan keyakinannya bahwa manusia
termotivasi oleh dorongan-dorongan utama yang belum atau tidak mereka sadari.
Bagi Freud, kehidupan mental terbagi menjadi dua tingkat, alam tidak sadar dan alam
sadar. Alam tidak sadar terbagi menjadi dua tingkat, alam tidak sadar dan alam
bawah sadar.
Dalam psikologi Freudian, ketiga tingkat
kehidupan mental ini dipahami, baik sebagai proses maupun lokasi. Tentu saja,
keberadaan lokasi dari ketiga tingkat tersebut bersifat hipotesis dan tidak
nyata ada di dalam tubuh. Sekalipun demikian, ketika membahas alam tidak sadar,
Freud melihatnya sebagai suatu alam tidak sadar sekaligus proses terjadi tanpa
disadari.
a. Alam Tidak Sadar
Alam tidak sadar (unconscious) menjadi
tempat bagi segala dorongan, desakan maupun insting yang tak kita sadari tetapi
ternyata mendorong perkataan, perasaan dan tindakan kita. Sekalipun kita sadar
akan perilaku kita yang nyata, sering kali kita tidak menyadari proses mental
yang ada dibalik perilaku tersebut. Misalnya seorang pria bisa saja mengetahui
bahwa ia tertarik pada seorang wanita tetapi tidak benar-benar memahami alasan
dibalik ketertarikannya, yang bisa saja bersifat tidak rasional.
Dorongan tidak sadar ini muncul di alam bawah
sadar setelah menjalani transformasi tertentu. Contohnya, seseorang dapat
mengekspresikan dorongan erotis atau keinginan untuk melukai orang lain dengan
cara menggoda atau mengolok-olok orang lain. Dorongan sejati (seks atau agresi)
menjadi terselubung dan tersembunyi dari alam sadar kedua orang tersebut. Akan
tetapi, alam tidak sadar orang kedua secara langsung. Keduanya dapat memuaskan
dorongan seksual maupun agresif, tetapi tak satupun di antara mereka menyadari
motif di balik godaan atau olok-olok tersebut. Dengan cara inilah, alam tidak
sadar seseorang bisa berkomunikasi dengan alam tidak sadar dari orang lain,
keduanya sama-sama tidak sadar akan proses tersebut.
Tentu saja, alam tidak sadar bukan berarti tidak
aktif atau dorman. Dorongan-dorongan di alam tidak sadar terus-menerus berupaya
agar disadari, dan kebanyakan berhasil masuk ke alam sadar, sekalipun tak lagi
muncul dalam bentuk asli. Pikiran-pikiran yang tak disadari ini bisa dan memang
memotivasi manusia. Contohnya, dari rasa benci seorang anak karena kemarahannya
terhadap ayahnya, terdapat rasa kasih saying yang berlebihan di dalam hatinya
sehingga sang anak menunjukkan ke orang lain bahwa sang anak sangat mencintai
ayahnya akan tetapi rasa sayangnya sangatlah berlebihan, misalnya selalu memuji
ayahnya di depan orang lain. Apabila tak bisa disembunyikan, rasa marah seperti
ini sudah tentu akan menyebabkan si anak merasa sangat cemas. Oleh karena itu,
alam bawah sadarnya memotivasinya untuk mengekspresikan rasa marah melalui
ungkapan rasa cinta dan pujian yang berlebihan. Agar selubung itu benar-benar
berhasil mengelabui orang tersebut, maka sering kali perasaan tersebut muncul
dalam bentuk yang sama sekali berbeda dengan perasaan yang sebenarnya, tetapi
selalu muncul dalam bentuk yang berlebihan dan penuh kepura-puraan. (Mekanisme
ini dikenal dengan pembentukan reaksi (reaction formation) yang akan
dibahas secara terpisah dibagian berjudul Mekanisme Pertahanan (Defense
Mechanism) yang terdiri dari represi (repression), pembentukan
reaksi (reaction formation), pengalihan (displacement), fiksasi (fixation),
regresi (regression), proyeksi (projection), introyeksi (introjection),
dan sublimasi (sublimation).
b. Alam Bawah Sadah
Alam bawah sadar (preconscious) ini
memuat semua elemen yang tak disadari, tetapi bisa muncul kesadaran dengan
cepat atau agak sukar (Freud, 1993/1964). Isi alam bawah sadar ini datang dari
dua sumber, yang pertama adalah persepsi sadar (conscious perception).
Apa yang dipersepsikan orang secara sadar dalam waktu singkat, akan segera
masuk ke dalam alam bawah sadar selagi fokus perhatian beralih ke pemikiran
lain.
Sumber kedua dari gambaran-gambaran bawah sadar
adalah alam tidak sadar. Sedangkan sejumlah gambaran lain dari alam tidak sadar
bisa masuk ke alam sadar karena bersembunyi dengan baik dalam bentuk mimpi,
salah ucap, ataupun dalam bentuk pertahanan diri yang kuat.
c. Alam Sadar
Alam sadar (conscious), yang memainkan
peran tak berarti dalam teori psikoanalisis, didefinisikan sebagai
elemen-elemen mental yang setiap saat berada dalam kesadaran. Ini adalah
satu-satunya tingkat kehidupan mental yang bisa langsung kita raih. Ada dua
pintu yang dapat dilalui oleh pikiran agar bisa masuk ke alam sadar yaitu
sistem kesadaran perseptual (perceptual conscious), yaitu terbuka pada dunia
luar dan berfungsi sebagai perantara bagi persepsi kita tentang stimulus dari
luar.
Sumber kedua bagi elemen alam sadar ini datang
dari dalam struktur mental dan mencakup gagasan-gagasan tidak mengancam yang
datang dari alam bawah sadar maupun gambaran-gambaran yang membuat cemas,
tetapi terselubung dengan rapi yang berasal dari alam tidak sadar.
2. Aliran
Behavioristik
1) Perilaku nyata dan terukur memiliki makna
tersendiri, bukan sebagai perwujudan dari jiwa atau mental yang abstrak
2) Aspek mental dari kesadaran yang tidak memiliki
bentuk fisik adalah pseudo problem untuk sciene, harus dihindari.
3) Penganjur utama adalah Watson : overt,
observable behavior, adalah satu-satunya subyek yang sah dari ilmu
psikologi yang benar.
4) Dalam perkembangannya, pandangan Watson yang
ekstrem ini dikembangkan lagi oleh para behaviorist dengan memperluas ruang
lingkup studi behaviorisme dan akhirnya pandangan behaviorisme juga menjadi
tidak se-ekstrem Watson, dengan mengikutsertakan faktor-faktor internal
juga, meskipun fokus pada overt behavior tetap terjadi.
5) Aliran behaviorisme juga menyumbangkan metodenya yang terkontrol dan
bersifat positivistik dalam perkembangan ilmu psikologi.
6) Banyak ahli (a.l. Lundin, 1991 dan Leahey, 1991)
membagi behaviorisme ke dalam dua periode, yaitu behaviorisme awal dan yang
lebih belakangan.
7) Manusia adalah makhluk perespon; lingkungan
mengontrol perilaku.
8) Manusia tidak memiliki sikap diri sendiri
9) Mementingkan faktor lingkungan
10) Menekankan pada faktor bagian
11) Menekankan pada tingkah laku yang nampak dengan
mempergunakan metode obyektif.
12) Sifatnya mekanis mementingkan masa lalu
http://hildamawardya.blogspot.co.id/2015/03/teori-kepribadian-sehat-menurut-aliran.html
3. Aliran
Humanistik
Menurut aliran humanistik kepribadian yang sehat,
individu dituntut untuk mengembangkan potensi yang terdapat didalam dirinya
sendiri. Bukan saja mengandalakan pengalaman-pengalaman yang terbentuk pada
masa lalu dan memberikan diri untuk belajar mengenai suatu pola mengenai yang
baik dan benar sehingga menghasilkan respon individu yang bersifat pasif.
Ciri dari kepribadian sehat adalah
mengatualisasikan diri, bukan respon pasif buatan atau individu yang
terimajinasikan oleh pengalaman-pengalaman masa lalu. Aktualisasi diri adalah
mampu mengedepankan keunikan dalam pribadi setiap individu, karena setiap
individu memiliki hati nurani dan kognisi untuk menimbang-nimbang segala
sesuatu yang menjadi kebutuhannya.
Kepribadian yang sehat menurut humanistik,
perilaku yang mengarah pada aktualisasi diri:
1) Menjalani hidup seperti seorang anak, dengan penyerapan dan konsentrasi sepenuhnya.
1) Menjalani hidup seperti seorang anak, dengan penyerapan dan konsentrasi sepenuhnya.
2) Mencoba hal-hal baru ketimbang bertahan pada
cara-cara yang aman dan tidak berbahaya.
3) Lebih memperhatikan perasaan diri dalam
mengevaluasi pengalaman ketimbang suara tradisi, otoritas, atau mayoritas.
4) Jujur; menghindari kepura-puraan dalam
“bersandiwara”.
5) Siap menjadi orang yang tidak popular bila
mempunyai pandangan sebagian besar orang.
6) Memikul tanggung jawab.
7) Bekerja keras untuk apa saja yang ingin
dilakukan.
4. Pendapat
Allport
Secara umum
teori Allport memberi definisi yang positif terhadap manusia.
“Kepribadian
manusia menurut Allport adalah organisasi yang dinamis dari system psikofisik
dalam individu yang turut menentukan cara-caranya yang unik atau khas dalam
menyesuaikan diri dengan lingkungannya”
Dalam teori
Allport juga memandang bahwa kesehatan psikologis adalah melihat ke depan,
tidak melihat ke belakang, dapat dikatakan bahwa seluruh teori yang dikemukakan
oleh Allport ini sangat bertentangan dengan teori-teori yang dikemukakan oleh
Freud.
Ciri-Ciri
Kepribadian yang Matang Menurut Allport :
Menurut
Allport, faktor utama tingkah lalu orang dewasa yang matang adalah sifat-sifat
yang terorganisir dan selaras yang mendorong dan membimbing tingkah laku
menurut prinsip otonomi fungsional.
Kualitas
Kepribadian yang matang menurut allport sebagai berikut:
1. Ekstensi
sense of self
· Kemampuan
berpartisipasi dan menikmati kegiatan dalam jangkauan yang luas.
· Kemampuan
diri dan minat-minatnya dengan orang lain beserta minat mereka.
· Kemampuan
merencanakan masa depan (harapan dan rencana)
2. Hubungan
hangat/akrab dengan orang lain, Kapasitas intimacy (hubungan kasih dengan
keluarga dan teman) dan compassion (pengungkapan hubungan yang penuh hormat dan
menghargai dengan setiap orang)
3.
Penerimaan diri
Kemampuan
untuk mengatasi reaksi berlebih hal-hal yang menyinggung dorongan khusus (misal
: mengolah dorongan seks) dan menghadapi rasa frustasi, kontrol diri, presan
proporsional.
4.
Pandangan-pandangan realistis, keahlian dan penugasan
Kemampuan
memandang orang lain, objek, dan situasi. Kapasitas dan minat dalam
penyelesaian masalah, memiliki keahlian dalam penyelesain tugas yang dipilih,
mengatasi pelbagai persoalan tanpa panik, mengasihani diri, atau tingkah laku
lain yang merusak.
5.
Objektifikasi diri: insight dan humor
Kemampuan
diri untuk objektif dan memahami tentang diri dan orang lain. Humor tidak
sekedar menikmati dan tertawa tapi juga mampu menghubungkan secara positif pada
saat yang sama pada keganjilan dan absurditas diri dan orang lain.
6. Filsafat
Hidup
Ada latar
belakang yang mendasari semua yang dikerjakannya yang memberikan tujuan dan
arti. Contohnya lewat agama.
Untuk
memahami orang dewasa kita membutuhkan gambaran tujuan dan aspirasinya. Tidak
semua orang dewasa memiliki kedewasaan yang matang. Bisa saja seseorang
melakukan sesuatu hal tanpa tahu apa yang ia lakukan.
janeruda.wordpress.com/2015/03/13/teori-kepribadian-sehat-2/
5. Pendapat Carl Rogers
Pendapat
rogers : memahami dan menjelaskan teori kepribadian sehat menurut rogers, yang
meliputi
1.
Perkembangan kepribadian atau “self” Menurut Rogers, pribadi yang sehat muncul
dari aktualisasi diri seseorang dalam kehidupannya. Pengalaman - pengalaman
yang telah terjadi memotivasi diri untuk menjadi pribadi yang lebih sehat dari
sebelumnya. Perkembangan aktualisasis diri berubah sejalan dengan semakin
bertambahnya umur sebagai akibat dari perkembangan biologik dan belajar. Konsep
self menggambarkan konsepsi mengenai dirinya sendiri, ciri-ciri yang
dianggapnya menjadi bagian dari dirinya.
2. Peranan
positive regard dalam pembentukan kepribadian individu Kebutuhan tersebut
disebut “need for positive regard” Kebutuhan tersebut dibagi menjadi dua, yaitu
:
1.
conditional positive regard (bersyarat),
2. unconditional positive regard (tak
bersyarat).
Contohnya,
seorang atlet cilik yang ingin selalu diperhatikan oleh orangtunya dan pelatihnya
dan selalu ingin dipuji akan prestasinya yang selama ini ia gapai. 3. Ciri-ciri
orang yang berfungsi sepenuhnya Pribadi yang berfungsi sepenuhnya adalah
pribadi yang mengalami pengharagaan positif tak bersyarat. Karena ini penting,
dihargai, diterima, disayangi, dicintai sebagai seseorang yang berarti tentu
akan menerima dengan penuh kepercayaan
http://evaruspita.blogspot.co.id/2014/04/teori-kepribadian-sehat-menurut-allport.html
6. Pendapat Abraham Maslow
Abraham Maslow mengatakan bahwa kepribadian yang sehat
adalah Individu yang dapat mengaktualisasikan dirinya. Individu yang sehat
adalah individu yang dapat mengaktualisasikan diri dengan baik dan imbang, yang
artinya mengaktualisasikan diri secara optimal. Mereka dapat kebutuhan untuk
memenuhi potensi-potensi yang mereka miliki dan mengetahui dan memahami dunia
sekitar mereka. Syarat untuk dapat mengaktualisasikan diri sepenuhnya adalah
memenuhi hierarki kebutuhan yang diatas.
- Meta Needs
Meta needs (meta kebutuhan) merupakan keadaan-keadaan
pertumbuhan kearah mana pengaktualisasi-pengaktualisasi-diri bergerak. Maslow
juga menyebut kebutuhan tersebut B-values, dan B-values adalah tujuan dalam
dirinya sendiri dan bukan alat untuk mencapai tujuan lain, keadaan-keadaan ada
dan bukan berjuang kearah objek tujuan yang sifatnya khusus. Apabila
keadaan-keadaan ini ada sebagai kebutuhan-kebutuhan dan untuk memuaskan atau
mencapai keadaan tersebut gagal, maka akan menyakitkan, sama seperti kegagalan
untuk memuaskan beberapa kebutuhan yang lebih rendah.
- Deficiency Needs
Sedangkan Deficiency needs, suatu
kekurangan kebutuhan dimana individu tak dapat memenuhi kebutuhannya, kebutuhan
yang timbul karena kekurangan. Untuk memenuhi kebutuhan ini diperlukan bantuan
orang lain. Deficiency need ini meliputi: kebutuhan jasmaniah,
keamanan, memiliki dan mencintai serta harga diri. Dan sifat-sifat dari
deficiency needs adalah ketiadaannya menimbulkan penyakit, keberadaannya
mencegah timbulnya penyakit, pemulihannya menyembuhkan penyakit, dalam situasi
tertentu yang sangat kompleks dan di mana orang bebas memilih, orang yang
kekurangan kebutuhan akan mengutamakan pemuasan kebutuhan ini
dibandingkan jenis kepuasan yang lain. Serta kebutuhan ini tidak aktif, lemah,
atau secara fungsional tidak terdapat pada orang yang sehat.
Ciri-ciri Actualized People
- Mempunyai persepsi akan kenyataan yang lebih efisien
- Menerima dirinya sendiri, orang lain dan alam.
- Memiliki spontanitas, kesederhanaan dan kealamian
- Dalam kehidupannya mereka melakukan pendekatan yang berfokus pada masalah.
- Mempunyai kebutuhan akan privasi.
- Memiliki kemandirian.
- Melakukan penghargaan dengan cara yang selalu baru.
- Mengalami pengalaman-pegalaman puncak.
- Memiliki keterikatan sosial.
- Memiliki hubungan interpersonal yang kuat.
- Memiliki sikap yang demokratis
- Mempunyai kemampuan untuk membedakan antara cara dan tujuan.
- Memiliki rasa humor yang filosofis.
- Mempunyai kreativitas
- Tidak memilik enkulturasi yang diharuskan oleh kultur
7. Pendapat Erick Fromm
Fromm memberikan suatu gambaran jelas tentang
kepribadian yang sehat. Orang yang demikian mencintai seutuhnya, kreatif,
memiliki kemampuan-kemampuan pikiran yang sangat berkembang, mengamati dunia
dan diri secara obejektif, memiliki suatu perasaan identitas yang kuat,
berhubungan dengan dan berakar di dunia, subjek atau pelaku dari diri dan
takdir, dan bebas dari ikatan-ikatan sumbang.
Fromm menyebutkan kepribadian yang sehat: orientasi
produktif , yakni suatu konsep yang serupa dengan kepribadian yang
matang dari Allport, dan orang yang mengaktualisasikan diri dari Maslow. Konsep
itu menggambarkan penggunaan yang sangat penuh atau realisasi dari potensi
manusia. Dengan menggunakan kata “orientasi” , Fromm menunjukan kata itu
merupakan suatu sikap umum atau segi pandangan yang meliputi semua segi
kehidupan, respons-respons intelektual, emosional, dan sensoris terhadap
orang-orang, benda-benda, dan peristiwa-peristiwa di dunia dan juga terhadap
diri sendiri.
Empat segi tambahan dalam kepribadian yang sehat dapat
membantu menjelaskan apa yang dimaksudkan Fromm dengan orientasi produktif.
Keempat segi tambahan itu adalah cinta yang produktif, pikiran yang produktif,
kebahagian dan suara hati.
Cinta yang produktif adalah suatu hubungan manusia yang bebas dan
sederajat dimana rekan-rekan dapat mempertahankan individualitas mereka.
Tercapainya cinta yang produktif merupakan salah satu dalam prestasi-prestasi
kehidupan yang lebih sulit. Kita tidak “jatuh” dalam cinta; kita harus berusaha
sekuat tenaga karena cinta yang produktif menyangkut empat sifat yang menantang
– perhatian, tanggung jawab, respek, dan pengetahuan.
Pikiran yang produktif meliputi kecerdasan,
pertimbangan, dan objektivitas. Pemikir yang produktif didorong oleh perhatian
yang kuat terhadap objek pikiran. Pemikir yang produktif dipengaruhi olehnya
dan memperhatikannya.
Kebahagian adalah suatu bagian integral dan hasil kehidupan yang
berkenaan dengan orientasi produktif; kebahagian itu menyertai seluruh kegiatan
produktif. Fromm menuliskan bahwa suatu perasaan kebahagian merupakan bukti
bagaimana berhasilnya seseorang “dalam seni kehidupan”. Kebahagian merupakan
prestasi kehidupan yang paling luhur.
Suara hati memiliki dua tipe, yakni suara hati otoriter dan suara
hati humanisti. Suara hati otoriter adalah penguasa yang berasal dari luar yang
di internalisasikan, yang memimpin tingkah laku orang itu. Sedangkan suara hati
humanistis ialah suara dari dalam diri dan bukan juga dari suatu perantara dari
luar diri. Pendoman kepribadian sehat untuk tingkah laku bersifat internak dan
individual. Orang bertingkah laku sesuai dengan apa yang cocok untuk berfungsi
sepenuhnya dan menyikapi seluruh kepribadian, tingkah laku-tingkah laku yang
menghasilkan seluruh persetujuan dan kebahagian dari dalam. Kesehatan jiwa
dalam pandangan Fromm di tetapkan oleh masyarakat, karena kodrat struktur
sosial membantu atau menghalangi kesehatan psikologis. Apabila
masyarakat-masyarakat yang sakit, maka satu-satunya cara untuk mencapai
orientasi produktif ialah dengan hidup dalam suatu masyarakat yang waras dan
sehat, yaitu masyarakat yang memajukan produktivitas.
Ciri-ciri Kepribadian Sehat
Menurut Fromm, orang yang berkepribadian sehat
memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Mampu mengembangkan hidupnya sebagai makhluk sosial di dalam masyarakat.
- Mampu mencintai dan dicintai.
- Mampu mempercayai dan dipercayai tanpa memanipulasi kepercayaan itu,
- Mampu hidup bersolidaritas dengan orang lain tanpa syarat.
- Mampu menjaga jarak antar dirinya dengan masyarakat tanpa merusaknya.
- Memiliki watak sosial yang produktif.
https://nadjaneruda.wordpress.com/2015/04/05/teori-kepribadian-sehat-menurut-erich-fromm/
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar